Kamis, 03 Mei 2012

Pembuatan POC di MAN Jombang


Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah 2,5 kg buah pepaya (Carica papaya L.), 1 kg pisang (Musa paradisiaca L.), 0,5 kg buah nanas (Ananas comosus L.), 1 kg tomat (Solanum lycopersicum L.), 1 kg gula pasir, serta 10 liter air cucian beras (leri).
Alat 
Alat-alat yang digunakan adalah pisau, penggiling (blender), kain penyaring, botol, baskom, timbangan/neraca dan seperangkat alat uji elektrolit.
Prosedur Pembuatan
Pemilihan Bahan
Kriteria bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah-buahan yang sudah lewat masak dan dibuang oleh pedagang buah di pasar-pasar, tetapi kandungan karbohidrat, protein dan lemaknya masih belum mengalami kerusakan. Sedangkan untuk alat-alat yang digunakan adalah alat-alat sederhana yang dapat ditemui di rumah.

Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair
Pembuatan pupuk organik cair ini melalui beberapa tahap. Mula-mula disiapkan alat dan bahan yang diperlukan, kemudian dilakukan pemotongan terhadap limbah buah-buahan sampai berukuran kecil-kecil dan merata lalu dimasukkan pada tempat penggilingan, kemudian ditambahkan 0,5 liter air cucian beras pada tempat penggilingan sampai terlihat cukup halus. Setelah itu dilakukan pengadukan terhadap hasil penggilingan tersebut, lalu ditambah 10 liter air cucian beras. Hasilnya dimasukkan ke dalam botol tidak sampai penuh kemudian ditutup rapat dan disimpan selama 15 hari di tempat yang tidak terkena sinar matahari atau tempat yang sejuk. Selama proses fermentasi, botol dibuka perlahan-lahan selang 2 hari melalui proses fermentasi alami.
Uji Elektrolit terhadap Hasil Fermentasi
Pada hasil fermentasi dilakukan uji elektrolit dengan urutan prosedur yaitu sebanyak 200 mL cairan hasil fermentasi dituang ke dalam gelas kimia (bisa menggunakan gelas air mineral), kemudian alat uji elektrolit dicelupkan ke dalam cairan hasil fermentasi. Apabila lampu menyala terang, maka cairan hasil fermentasi layak digunakan sebagai pupuk di dalam bidang pertanian.
Dosis Pemakaian Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi
Pemakaian pupuk organik cair hasil fermentasi dengan cara penyemprotan pada tanaman. Pupuk organik harus ditambah air agar bisa digunakan. Adapun dosis atau takaran campuran mempunyai perbandingan 400 mL pupuk organik cair :  14 liter air. Sebelum dimasukkan ke dalam tanki penyemprotan, pupuk organik cair harus disaring terlebih dahulu.
Penyimpanan Pupuk Organik Cair
Sebelum dilakukan penyimpanan, cairan harus disaring terlebih dahulu. Pupuk organik cair hasil fermentasi sebelum atau setelah digunakan harus disimpan dalam botol tertutup rapat dan di tempatkan di tempat yang sejuk. Apabila volume berkurang dan pupuk tidak digunakan dalam waktu yang lama, maka pada cairan dapat ditambahkan bahan-bahan awal untuk proses fermentasi selanjutnya sampai pupuk akan digunakan kembali. Adapun lama penyimpanan dapat bertahan selama kurang lebih 6 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar